Profil Saya

Foto Saya
Agus Sunantyo
Staff Pengajar di SMA Negeri 1 Tanjung Selor Masa kerja : 26 Juli 1989 - sekarang, Mengajar : Sejarah dan Geografi, Pembina Ekskul : KIR,Basket,Karate
Lihat profil lengkapku

Materi Sejarah

1. Kelas XII
2. Kelas XI
3. Kelas X

Materi Geografi

1. Kelas XI IPS
2. Petrologi batuan beku
Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Followers

Kamis, 05 Maret 2015


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Selama ini  proses pembelajaran  Sejarah di kelas XII Ilmu Pengetahuan Sosial kebanyakan masih mengunakan paradigma yang lama dimana guru memberikan pengetahuan kepada siswa yang pasif. Guru mengajar dengan metode konvensional yaitu metode ceramah dan mengharapkan siswa duduk, diam, dengar, catat dan hafal ( 3DCH ) Sehingga Kegiatan Belajar Mengajar   ( KBM ) menjadi monoton dan kurang menarik perhatian siswa .Kondisi seperti itu tidak akan  meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami mata pelajaran Sejarah.
Memperhatikan permasalahan diatas, sudah selayaknya dalam         pengajaran Sejarah dilakukan suatu inovasi. Jika dalam pembelajaran yang  terjadi sebagian besar dilakukan oleh masing-masing siswa, maka dalam penelitian ini akan diupayakan peningkatan pemahaman siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe JIG - STAD berbasis TIK yaitu perpaduan antara Jigsaw dan  Student Team Achiement Division yang berbasis teknologi informasi.
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu pendekatan pengajaran yang efektif dalam pencapaian tujuan pendidikan, khususnya dalam keterampilan Interpersonal siswa. Salah satu pendekatan  pembelajaran koperatif adalah dengan tipe JIGSAW dan STAD ( Student Team Achiement Division ). Diharapkan melalui penggabungan pembelajaran kooperatif  dengan tipe JIGSAW dan STAD yang berbasis TIK dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Sejarah serta semangat kebersamaan  dan saling membantu dalam menguasai materi Sejarah, sehingga siswa dapat meningkatkan pemahaman  yang optimal terhadap mata pelajaran Sejarah.
Permasalahan dalam penelitian ini  adalah  tindakan apa yang dilakukan guru untuk meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Sejarah. banyak faktor yang mungkin bisa menjadi penyebab terjadi permasalahan tersebut diatas. Dengan merefleksi bersama antar guru teridentifikasi akar permasalahan diduga penyebab masalah tersebut, yaitu penggunaan strategi pembelajaran yang dilakukan guru Biologi masih konvensional, dominasi guru dalam kelas dominan (teacher  centered strategy).

B.     Perumusan  Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalahnya adalah apakah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe JIG - STAD berbasis TIK dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Pembentukan Pemerintahan Negara pada Kelas XII IPS-3 SMA Negeri 1 Tanjung Selor?
Rumusan  masalah diatas dirinci sebagai berikut :
1.      Apakah pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe JIG – STAD berbasis TIK dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Pembentukan Pemerintahan Negara pada Kelas XII IPS-3 SMA Negeri 1 Tanjung Selor?
2.      Apakah pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe JIG - STAD berbasis TIK dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Pembentukan Pemerintahan Negara pada Kelas XII IPS-3 SMA Negeri 1 Tanjung Selor?

C.    Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka alternatif cara pemecahan sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran Sejarah melalui pendekatan kooperatif  tipe   JIG – STAD  berbasis TIK dengan  memperbaiki strategi pembelajaran.
2.      Untuk mengetahui  ada  tidaknya hasil peningkatan siswa dalam           pemahaman mata pelajaran Sejarah, dengan pendekatan koperatif  tipe JIG – STAD berbasis TIK, lalu merancang evaluasi dan situasi belajar dengan pembentukan kelompok-kelompok belajar
   
D.    Tujuan  Penelitian
Tujuan penelitian  ini untuk memperbaiki berbagai masalah yang timbul dalam pembelajaran Sejarah di kelas XII IPS-3 SMA Negeri 1 Tanjung Selor.
Adapun tujuan secara Rinci sebagai berikut :
1.      Untuk memperbaiki peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran Sejarah dengan mengubah strategi pembelajaran
2.      Untuk melihat hasil dari strategi pembelajaran dengan melakukan observasi

E.     Manfaat  Hasil  Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberi manfaat :
1.      Bagi guru dapat  menerapkan inovasi baru dalam proses pembelajaran karena  guru akan mengubah paradigma stategi pembelajaran.
2.      Siswa semakin termotivasi untuk meningkat pemahaman mata pelajaran Sejarah.

 BAB II
METODE PENELITIAN

 A.    Desain Penelitian
Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK berawal dari kesadaran guru akan adanya permasalahan yang muncul pada proses pembelajaran di kelas. Seperti yang sudah diungkapkan dalam bab terdahulu, guru sebagai peneliti menemukan kekurangberhasilan proses dan hasil pemelajaran pada pembelajaran sejarah khususnya pada materi peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Pembentukan Pemerintahan Negara. Kegagalan tersebut terutama bersumber dari kekurangtepatan dalam menggunakan metode pembelajaran. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan diatas, peneliti melakukan tindakan yang bertujuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Tindakan tersebut adalah menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw – STAD berbasis TIK.
Pada PTK ini, guru bertindak sebagai peneliti dan bekerja sama dengan 1 orang kolaborator yang juga berprofesi sebagai guru bidang studi Sejarah.

B.     Setting Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tanjung Selor,. Waktu penelitian berlangsung pada semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011.
Subjek penelitian berjumlah 24 siswa terdiri atas 15 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki yang duduk dikelas XII IPS 3 

C.     Prosedur  Penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas ini hanya dibatasi dalam dua siklus yang masing-masing meliputi: persiapan tindakan – implementasi tindakan – pemantauan dan evaluasi – refleksi. Untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam memahami materi sejarah pada konsep peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Pembentukan Pemerintahan Negara, pada pra tindakan guru memberikan materi tentang konsep awal tentang peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Pembentukan Pemerintahan Negara. Kegiatan dimulai dengan memberikan materi tentang peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan Pembentukan Pemerintahan Negara, kemudian membentuk kelompok awal dengan jumlah dalam 1 kelompok 4 orang, kemudian guru memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk membahas sub topic yang akan dibahas. Pada Siklus I tindakan yang dilakukan adalah menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw – STAD berbasis TIK, yaitu ketika diskusi awal mereka melakukan system jigsaw (tim ahli), sedangkan untuk evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan model STAD, informasi yang mereka peroleh dapat diambil dari fasilitas internet melalui browsing informasi, mempresentasikan hasil kerja dengan menggunakan media macromedia flash atau Microsoft power point. Setelah pembelajaran atau tindakan pada siklus I berakhir, guru, kolaborator dan siswa mengadakan diskusi dan refleksi untuk menemukan berbagai kelemahan ataupun kelebihan. Temuan pada siklus I dijadikan pertimbangan untuk memperbaiki rancangan pembelajaran Siklus II.



 








D.     Teknik Pemantauan
         Ada beberapa teknik pemantauan yang diterapkan pada PTK ini,
1.      Pengamatan partisipatif, yaitu dilakukan oleh guru yang bersangkutan dan satu orang kolaborator, pengamatan ini dilakukan untuk merekam perilaku, aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
2.      Teknik wawancara secara bebas, dilakukan untuk mengungkap data yang diungkapkan dengan kata-kata secara lisan tentang sikap, pendapat, wawasan subjek penelitian maupun kolaborator mengenai baik buruknya proses pembelajaran yang telah berlangsung.
3.      teknik pemanfaatan data dokumen meliputi : silabus dan sistem penilaian, catatan guru, hasil nilai unjuk kerja, hasil pengisian angket siswa, foto-foto kegiatan pembelajaran

E.      Kriteria Keberhasilan Tindakan
Untuk memudahkan pemantauan, analisis dan pengambilan kesimpulan terhadap kebrhasilan tindakan yang dilakukan, perlu ditetapkan kriteria keberhasilan tindakan. Untuk itu peneliti dan kolaboratpr menentukan kriteria sebagai berikut.
1.      peningkatan kualitas proses relajar siswa dengan indikator :
a.       adanya peningkatan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran
b.      adanya peningkatan kerjasama antarsiswa dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran
2.      peningkatan hasil belajar siswa dengan indicator
a.       adanya peningkatan perasaan puas pada siswa
b.      adanya peningkatan kompetensi psikomotor, afektif dan kognitif siswa dalam pembelajaran ini

F.      Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data, peneliti membandingkan dan mendiskusikan catatan peneliti dengan catatan kolaborator. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini sebagian besar berupa analisis deskriptis kualitatif. Teknik ini digunakan untuk mengolah data yang bersifat kualitatif, baik yang berhubungan dengan keberhasilan proses maupun hasil pembelajaran. Adapun data yang bersifat kuantitatif seperti nilai unjuk kerja (hasil diskusi dan laporan) akan dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif sederhana, yakni dengan membandingkan nilai rerata. 
Analisis data yang akan dilakukan meliputi empat tahap. Tahap pertama, data yang terkumpul dari berbagai instrument seperti lembar pengamatan, catatan guru, angket siswa, catatan hasil kegiatan wawancara, hasil tes unjuk kerja, dan dokumentasi foto dikelompokkan menurut pokok permasalahan yang sejenis. Tahap kedua, data tersebut disajikan secara deskriptif kualitatif. Tahap ketiga adalah inferensi, yaitu menyajikan data dalam bentuk tabel atau diagram. Tahap keempat adalah penarikan kesimpulan secara induktif, yaitu menafsirkan data yang sudah dikelompokkan.
Dari hasil analisis data diatas, akan ditarik kesimpulan secara keseluruhan dengan menyatakan kebenaran hipotesis tindakan yang telah ditetapkan.

0 komentar:

Posting Komentar