Profil Saya

Foto Saya
Agus Sunantyo
Staff Pengajar di SMA Negeri 1 Tanjung Selor Masa kerja : 26 Juli 1989 - sekarang, Mengajar : Sejarah dan Geografi, Pembina Ekskul : KIR,Basket,Karate
Lihat profil lengkapku

Materi Sejarah

1. Kelas XII
2. Kelas XI
3. Kelas X

Materi Geografi

1. Kelas XI IPS
2. Petrologi batuan beku
Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Followers

Kamis, 12 Maret 2015
Senin, 2 Februari 2015

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah melakukan berbagai penelitian dalam rentang rencana strategis 2010-2014. Melalui Pusat Penelitian Kependudukan (P2K), LIPI telah mendalami isu perubahan iklim di berbagai wilayah Indonesia yang rentan terhadap dampak perubahan iklim, serta isu ketenagakerjaan di bidang perikanan. Sebagai tanggung jawab untuk memberikan informasi ke publik mengenai hasil penelitian yang dilakukan, P2K LIPI akan menyelenggarakan diseminasi dengan tema “Dinamika Kependudukan dan Perubahan Lingkungan yang berwawasan Keamanan Insani” pada Selasa, 3 Februari mendatang.
Jakarta, 2 Februari 2014. Selama periode Renstra 2010-2014, berbagai penelitian telah dilakukan oleh P2K LIPI. Kajian ini meliputi (1) migrasi akibat perubahan iklim, (2) kesehatan dan perubahan iklim, (3) adaptasi perubahan iklim pada masyarakat petani dan nelayan, (4) perubahan iklim pada penduduk perkotaan, (5) penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) sektor perikanan, dan (6) kebijakan pendidikan dan pelatihan sektor perikanan.
Temuan penelitian di Kabupaten Lamongan, Lombok Timur dan Lombok Utara menunjukkan migrasi menjadi strategi adaptasi terakhir bagi kelompok masyarakat, khususnya petani, yang terkena dampak perubahan iklim. “Adanya penurunan hasil produksi lahan dan kegagalan panen memaksa penduduk, khususnya laki-laki dan/atau kepala rumah tangga, untuk bekerja di luar daerah asalnya agar dapat mempertahankan ketahanan ekonomi rumah tangga mereka,” ungkap Deputi Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, Prof. Dr. Aswatini.
Selanjutnya, Aswatini menuturkan dampak perubahan iklim berupa intrusi air laut dan kenaikan permukaan air laut dirasakan oleh komunitas nelayan di pesisir. Kondisi ini berdampak pada penurunan kualitas hidup yang dialami oleh kelompok masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada ketersediaan sumber daya laut dan pariwisata. Selain itu, perubahan iklim berdampak pada kemunculan kembali penyakit vector seperti malaria dan demam berdarah di beberapa daerah di Indonesia.
“Terkait isu ketenagakerjaan di bidang perikanan, sinergitas kelembagaan yang kurang menyebabkan tumpang tindihnyaberbagai usaha peningkatan keahlian sumber daya manusia yang berkecimpung di sektor perikanan,” imbuh Pelaksana Harian Kepala P2K LIPI, Dr. Herry Jogaswara. Oleh karena itu, lanjut Herry, hasil kajianpun menawarkan model pengelolaan SDM yang mampu mengakomodasi nilai dan pengetahuan. Selain itu, penguatan kapasitas individu nelayan dan organisasi nelayan pada level lokal sangat penting untuk mencapai penyerapan tenaga kerja yang optimal di sektor perikanan.
Temuan-temuan ini perlu didistribusikan dan dikritisi oleh pemegang kepentingan dan lembaga terkait. Adapun narasumber yang akan hadir yaitu Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi M.Sc, Guru Besar Bidang Sumber Daya Lingkungan Institut Pertanian Bogor, Dr. Sukamdi, M.Sc, peneliti senior Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gajah Mada, Ari Muhammad dari Dewan Nasional Perubahan Iklim, serta Arif Satria, jurusan Ekologi Manusia IPB.
 Sebagai informasi, Diseminasi ini akan diselenggarakan pada Selasa, 3 Februari 2015 di Ruang Seminar PDII LIPI, Jakarta. Berbagai mitra dari Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), perwakilan pemerintah daerah serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) akan hadir dalam diseminasi ini.

0 komentar:

Posting Komentar